Sahabat Edukasi yang berbahagia...
ISPA yaitu kepanjangan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang berarti terjadinya abses yang parah pada penggalan sinus, tenggorokan, susukan udara, atau paru-paru. ISPA seringkali disebabkan oleh virus maupun bakteri.
Seseorang yang terkena ISPA maka fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, ISPA sanggup menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh. Tubuh tidak sanggup mendapat cukup oksigen lantaran abses yang terjadi dan kondisi ini sanggup berakibat fatal, bahkan mungkin sanggup berujung pada kematian.
ISPA harus dianggap sebagai kondisi darurat, kalau meragukan terjadinya serangan ISPA, segera cari pertolongan medis. Kondisi ini berpotensi menyebar dari orang ke orang. Bagi yang mengalami kelainan sistem kekebalan badan dan juga orang yang lanjut usia akan lebih gampang terjangkit penyakit ini. Terlebih lagi pada anak-anak, di mana sistem kekebalan badan mereka belum terbentuk sepenuhnya.
Seseorang sanggup tertular abses susukan pernapasan akut ketika orang tersebut menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau basil ini dikeluarkan oleh penderita abses susukan pernapasan melalui bersin atau ketika batuk.
Selain itu, cairan mengandung virus atau basil yang melekat pada permukaan benda sanggup menular ke orang lain ketika mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan secara tidak langsung. Untuk menghindari penyebaran virus maupun bakteri, sebaiknya mencuci tangan secara teratur terutama sesudah Anda melaksanakan acara di daerah umum.
Berikut beberapa tanda-tanda yang muncul akhir ISPA, di antaranya :
1. Hidung tersumbat atau berair.
2. Para-paru terasa terhambat.
3. Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
4. Kerap merasa kelelahan.
5. Tubuh merasa sakit.
Apabila ISPA bertambah parah, tanda-tanda yang lebih serius akan muncul, seperti:
1. Kesulitan bernapas.
2. Demam tinggi dan menggigil.
3. Tingkat oksigen dalam darah rendah.
4. Kesadaran yang menurun dan bahkan pingsan.
Sebagai langkah prefentif dalam mewaspadai ISPA tentunya dengan melaksanakan teladan hidup bersih yang sanggup dilakukan sebagai tindakan pencegahan, di antaranya :
1. Mencuci tangan secara teratur terutama sesudah beraktivitas di daerah umum.
2. Hindari menyentuh penggalan wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, semoga Anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
3. Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C. Vitamin sangat membantu dalam meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan badan Anda.
4. Hindari merokok.
5. Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang sanggup menular kepada orang lain.
Penularannya ISPA pada anak kecil sanggup terjadi akhir menghirup droplet atau percikan lendir yang dikeluarkan penderita ISPA. Jadi, selalu biasakan anak untuk menutup ekspresi dan hidungnya ketika batuk dan pilek.
Pertolongan pertama yang sanggup dilakukan orang tua: Untungnya, ISPA yang disebabkan virus sebagian besar akan sembuh dengan sendirinya, yakni dilawan oleh daya tahan tubuh. Jika anak demam, Anda sanggup menyeka tubuhnya dengan air hangat, atau memandikannya dengan air hangat, untuk membuatnya lebih nyaman. Bila demam cukup tinggi, Anda sanggup memberinya antipiretik atau pereda demam yang aman, menyerupai parasetamol.
Ingat, tidak dianjurkan untuk memberi aspirin pada anak dengan ISPA akhir virus, alasannya yaitu obat ini sanggup merusak fungsi hati (liver) sehingga menjadikan sindroma reye (sindroma yang disertai dengan kemunduran fungsi hati). Pastikan juga ia banyak minum, sehingga lendir di susukan napas tidak kental dan gampang dikeluarkan. Menurut banyak penelitian, pemberian obat batuk pilek pada anak di bawah 6 tahun ternyata tidak memberi manfaat, malah berisiko menjadikan pengaruh samping obat.
Kapan ke dokter? ISPA lantaran virus, meski sebagian besar akan membaik dengan sendirinya, tetap perlu mendapat perhatian terhadap terjadinya komplikasi. Jika anak tampak sesak, bernapas dengan cepat disertai ‘terlibatnya’ banyak sekali otot komplemen (seperti hidung kembang kempis, atau dada dan perut tertarik), segera bawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, dokter akan mengusut penyebab sesaknya:
Apakah pneumonia, bronkhiolitis, atau croup. Jika perlu, akan dilakukan investigasi rontgen dada dan investigasi darah. Anak yang napasnya sesak akan menjalani investigasi kadar oksigen dalam darah. Bila akhirnya rendah, ia perlu mendapat terapi oksigen. Jika si kecil mengeluh nyeri pendengaran atau keluar cairan dari telinga, segera periksa kemungkinan terjadi abses pendengaran tengah (otitis media akut).
Mungkinkah sanggup dicegah? Penyakit abses menular bekerjsama sanggup dicegah. Secara umum, menjaga daya tahan badan anak sanggup dilakukan dengan cukup istirahat, makan makanan bergizi, dan minum yang cukup. Untuk mencegah influenza, si kecil sanggup diberikan vaksin influenza. Namun, ISPA akhir virus lain tidak sanggup dicegah oleh vaksin ini. Cara lainnya yaitu dengan mengajari anak mencuci tangan untuk meminimalkan kontak dengan virus penyebab ISPA.
Demikian share informasi mengenai cara penanganan terhadap ISPA. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!
Daftar Pustaka :
No comments:
Post a Comment