Hidup bermanfaat bukan semata menawarkan sesuatu berupa bahan kepada orang lainnya, akan tetapi juga termasuk membantu meringankan beban yang lain baik dengan menyebarkan ilmu, tenaga, pikiran, do’a, dan banyak sekali macam kebaikan lainnya.
Kehidupan ini tidak semata dinilai dengan materi, akan tetapi kebaikan kebijaksanaan pekerti, lembut tutur kata, menghormati sesama, menghargai yang lebih muda, dan lebih banyak lagi yang mana kalau sifat-sifat baik tersebut dipadukan akan membuahkan abjad mulia bagi si empunya.
Karakter mulia identik dengan kejujuran, kesantunan, dan kesederhanaan dalam hidup, hidup apa adanya, mengalir ibarat air, yang membisu menggambarkan kokohnya prinsip diri kolam kerikil karang sebab hidup ini juga wacana pertahanan, bukan semata perjuangan.
Seberapapun nilai pengabdian, lelahnya fisik dan pikiran, banyaknya kiprah dan tanggung jawab yang silih berganti tiada berhenti bisa terus membesarkan pribadi-pribadi pengabdi yang mempunyai orientasi bukan bahan akan tetapi pada nilai-nilai keihlasan dan kesabaran yang pastinya akan mengantarkanya dalam kehidupan yang sanggup dinikmati dengan damai.
Oleh sebab itu, semakin banyak seseorang melaksanakan sesuatu yang mempunyai kegunaan bukan hanya bagi dirinya sendiri akan tetapi untuk sosial, insya Allah ia akan mendapat sesuatu yang lebih ke depannya, dan kepastian tersebut tidak perlu diragukan lagi, sebab Tuhan Maha Adil.
Hanya duduk perkara waktu saja untuk mendapat keberuntungan dan berkah dari seluruh hal baik yang sudah dilakukan seseorang untuk sosial yang didasari dengan iklhas tersebut, mungkin esok hari, ahad depan, bulan depan, tahun depan, atau bahkan kelak sesudah di akherat.
Rezeki bukan semata uang maupun benda bahan berharga, akan tetapi juga kesehatan, kebahagiaan, keselamatan, dan juga kedamaian dalam hidup yang tak pernah ternilai harganya. Dan gampang memberi dan menyebarkan ialah kunci kesuksesan orang-orang yang telah terbukti sanggup hidup dengan senang di sepanjang hidupnya. Salam Edukasi…!
No comments:
Post a Comment