Sunday, March 1, 2020

Paket Lengkap Evaluasi Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode Rasio Keuangan, Economic Value Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) (Studi Kasus: Sektor Farmasi Di Bursa Pengaruh Indonesia)


Abstrak: Dalam evaluasi kinerja keuangan perusahaan, analisis rasio keuangan merupakan metode analisis keuangan yang paling banyak dipakai di Indonesia. Untuk melengkapianalisis rasio keuangan lalu berkembang metode analisis modifikasi baru, dimanametode ini dalam mengukur kinerja sanggup secara sempurna memperhatikan sepenuhnyakepentingan dan impian penyedia dana (kreditur dan pemegang saham). Metode yangdimaksud yakni model Economic Value Added atau EVA (konsep evaluasi kinerja) yang diIndonesia lebih dikenal dengan nama konsep Nilai Tambah Ekonomis. Metode yang kedua yaitu MVA ( Market Value Added ) yang memiliki tekanan yang sama dengan EVA yaitu pada kesejahteraan penyandang dana perusahaan.
Dalam pengukuran kinerja berbasis Economic Value Added (EVA), sanggup kita lihat bahwa perusahaan INAF, KAEF, KLBF, PYFA, SQBB, dan TSPC konsisten menghasilkan nilai EVA yang positif, artinya perusahaan terus bisa menjaga peningkatan nilai tambah ekonomisnya yang positif. Sedangkan perusahaan DVLA, MERK, dan SCPI nilainya bervariasi, dimana untuk DVLA, tahun 2010 hingga tahun 2013 menghasilkan nilai EVA yang negative, sedangkan perusahaan MERK hanya tahun 2010 menghasilkan nilai EVA yang negative, dan perusahaan SCPI, tahun 2009, 2010, dan tahun 2013 menghasilkan nilai EVA yang negative.
Pengukuran kinerja berbasis Market Value Added, nilai MVA untuk semuaperusahaan sub sector Farmasi juga bervariasi antar perusahaan dan juga bervariasi antar tahunnya. Untuk DVLA, tahun 2012 menghasilkan nilai MVA yang negatif dan tahun lainnya bisa mneghasilkan nilai MVA yang positif. INAF tahun 2009 dan tahun 2010 menghasilkan nilai MVA yang negatif, sedangkan tahun selanjutnya bisa menghasilkan nilai MVA yang positif. Sedangkan perusahaan KAEF, KLBF, MERK, PYFA, SQBB, dan TSPC konsisten menghasilkan nilai MVA yang aktual dari tahun 2009 hingga dengan tahun2013. Perusahaan SCPI, tahun 2009, 2012, dan 2013 menghasilkan nilai MVA yang negative sedangkan tahun 2010 dan tahun 2011, bisa menghasilkan nilai MVA yang positif.
Kata kunci: Kinerja Keuangan, Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA)
Penulis: Hidayah Wiweko
Kode Jurnal: jpmanajemendd151617

No comments:

Post a Comment