Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Kehidupan di dunia ini sarat dengan syarat tertentu untuk mendapat sesuatu, ibarat halnya kata bijak yang berbunyi “Seribu kebahagiaan memerlukan seribu pengorbanan”. Salah satu misalnya ialah dengan adanya seorang siswa yang berprestasi di sekolah dipastikan mereka mempunyai kebiasaan-kebiasaan konstruktif lagi efektif, entah itu alasannya rajin membaca, rajin berlatih, maupun ketekunan-ketekunan lain dalam meningkatkan kompetensinya, yang terang perjuangan ataupun upayanya telah dilakukan dengan seoptimal mungkin dan berkelanjutan (kontinyu).
Kesuksesan pada seseorang memang tak pernah memandang latar belakang usia, pendidikan, ekonomi, bahkan tak membedakan usia, akan tetapi kesuksesan selalu menurut latar belakang pada pemanfaatan usia, latar belakang meningkatkan secara optimal dalam pendidikannya, efisiensi dan efektifitas dalam memanfaatkan ekonominy, dan tentu saja sejauh mana seseorang melaksanakan kerja keras nan cerdaslah yang akan hingga ke batas-batas selesai di mana pencapaian ada di depan mata.
Seringkali kesuksesan seseorang tak pernah disadari atau mungkin lebih cepat dari apa yang beliau pernah perkirakan, hal ini merupakan buah dari tindakan, kerja keras, pembelajaran yang terus-menerus, tidak berputus asa, serta selalu disemaikan dengan kejujuran, ketulusan, hingga niat-niat yang baik dari proses awalnya hingga di akhirnya.
Oleh alasannya itu Sahabat… jangan pernah anggap enteng masa kemudian yang kelabu, jangan pernah meratapi bila engkau pernah merugi, intinya kelabunya masa lalu, kerugian hingga kelalaian bila kita sikapi dengan positif, maka semua itu sanggup menjadi investasi mental untuk menguatkan diri kita di masa depan yakni pembelajaran yang membuahkan pengalaman.
Lalu, masih adakah yang tak mungkin terjadi pada kehidupan ini? Tentu saja masih ada yang mustahil bila apa yang kita lakukan dikala ini tidak layak menjadi investasi di masa depan, dan nilai investasi tak hanya dengan uang, melainkan dengan kesabaran dan penerimaan yang tulus atas apapun yang terjadi pada diri kita. Kesabaran di sini bukanlah kesabaran yang cenderung pasif, akan tetapi kesabaran yang aktif di mana bertindak, bertindak, dan bertindak dengan perhitungan yang matang. Tindakan demi tindakan yang terus dilakukan akan selalu mengalami perbaikan dan perbaikan yang terus menerus, berguyur pengalaman-pengalaman, kegagalan-kegagalan, hingga tak ada lagi kata gagal, yang tersisa ialah keberhasilan dan kesuksesan.
Pada akhirnya, siapkan diri kita menjadi seseorang yang selalu sanggup mempunyai kegunaan bagi orang lain dan tidak menyakiti hati orang lain dengan cara apapun, terbukalah pada dunia, bila ingin dunia membuka inspirasi-inspirasi untuk jiwa kita dan apapun yang terjadi, teruslah bertindak, lewati terus kegagalan-demi kegagalan, alasannya hanya melalui kegagalan-kegagalan inilah, pengalaman akan terukir secara mendalam, sehingga nantinya insya Allah kita pun akan mendapat sesuatu-sesuatu yang lebih baik dari apa yang pernah kita inginkan bahkan lebih cepat dari waktu yang telah kita targetkan sebelumnya… Aamiin... Salam Edukasi…!
No comments:
Post a Comment