Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Keselamatan siswa di sekolah dan menuju sekolah ialah faktor yang penting sekali untuk diperhatikan. Akhir-akhir ini banyak bencana siswa mengalami kecelakaan menuju sekolah alasannya lintasan-lintasan yang berbahaya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menciptakan inisiatif untuk mengundang masyarakat melaporkan lintasan yang berisiko terhadap keselamatan siswa dan lintasan yang sudah menciptakan siswa mengalami kecelakaan.
Ilustrasi : Jembatan / lintasan yang beresiko bagi keselamatan siswa . Sumber : Kemdikbud.go.id |
“Laporkan itu! kita menciptakan website (laman) tanggap lintasan berisiko bagi siswa,” katanya ketika memperlihatkan keterangan pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (13/3/2015).
Mendikbud menyebutkan, melalui laman yang beralamat di sahabat.kemdikbud.go.id, masyarakat sanggup melaporkan lokasi lintasan yang berisiko bagi siswa disertai foto dan deskripsi.
Pihaknya bersama dengan Kementerian PUPR akan melaksanakan verifikasi dan menyiapkan proses pembangunan. “Nawacita pertama Jokowi-JK ialah negara hadir dan negara melindungi setiap warga negara termasuk melindungi para siswa,” katanya.
Mendikbud RI : Anies Baswedan. Sumber : Kemdikbud.go.id |
Mendikbud mengatakan, lintasan yang berisiko bagi siswa ini terdapat di seluruh pelosok Indonesia dan lebih banyak didominasi dilintasi siswa sekolah dasar. Dia menyebutkan, ada salah satu kabupaten di Indonesia yang mempunyai 500 pulau. “Tempat menyerupai itu jadinya besar,” katanya.
Mendikbud menggarisbawahi, orang renta mengantarkan anak-anaknya ke sekolah supaya masa depannya lebih cerah. Kalau keselamatannya terganggu, kata dia, maka masa depan cerah itu tinggal mimpi alasannya mengalami kecelakaan.
“Jangan bekali bawah umur yang berangkat mencapai masa depan cerah itu dengan risiko keselamatan. Negara harus hadir dan negara harus menghilangkan risiko keselamatan untuk anak-anak,” katanya. (Agung SW.)
No comments:
Post a Comment