Sahabat Edukasi yang dikala ini sedang berbahagia…
Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang merupakan Abdi Negara hingga dikala ini masih menjadi salah satu pilihan profesi dan karir bagi sebagian besar lulusan pendidikan tinggi di Indonesia hingga akhir-akhir ini. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu membludaknya para pelamar seleksi CPNS hingga tahun 2014 kemarin.
Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) yang merupakan Abdi Negara hingga dikala ini masih menjadi salah satu pilihan profesi dan karir bagi sebagian besar lulusan pendidikan tinggi di Indonesia hingga akhir-akhir ini. Hal tersebut dibuktikan dengan selalu membludaknya para pelamar seleksi CPNS hingga tahun 2014 kemarin.
Namun ternyata hingga dengan hari ini, dari pengalaman aku langsung khususnya bagi orang renta yang anaknya kebetulan ikut seleksi tes CPNS masih berasumsi bahwasannya menjadi CPNS di jaman yang katanya serba bahan ini harus bayar sekian-sekian yang jumlahnya bagi aku cukup fantastis alasannya ialah jumlahnya bukan hanya puluhan juta bahkan lebih dari seratur juta… wowww…?
Dan acapkali dalam setiap pertanyaan yang dilontarkan ke aku tersebut malah isinya seringkali menjadi ajang perdebatan kecil dikarenakan tidak percaya bahwasannya aku dulu keterima PNS itu gratis.
Dan ujung-ujungnya sumpah serapah aku pun keluar bahwasannya aku waktu mendaftar CPNS hingga dengan lulus CPNS itu tidak pake biaya hingga puluhan juta apalagi ratusan juta.
Dan ujung-ujungnya sumpah serapah aku pun keluar bahwasannya aku waktu mendaftar CPNS hingga dengan lulus CPNS itu tidak pake biaya hingga puluhan juta apalagi ratusan juta.
Boro-boro ratusan juta, cukup untuk makan sehari-hari sendiri pun harus kerja mati-matian (tidak mati beneran, red)... Hehehe….
Namun aku juga mengeluarkan uang tapi tidak terlalu banyak jumlahnya, ya katakanlah berkisar 1 jutaan saja. Sekalian saja deh aku sebutkan untuk apa dan untuk siapa saja uang tersebut :
1. Untuk penjual buku, aku bayar sekitar Rp. 50.000 untuk membeli buku mencar ilmu soal-soal CPNS. Dan beberapa puluh ribu untuk beli Koran.
2. Sekitar total Rp. 200.000,- aku bayar untuk penjaga Warnet, maklum waktu itu aku belum punya komputer sendiri, dan tentu saja aku online untuk menambah tumpuan mencar ilmu pada poin. 1 di atas.
3. Biaya transportasi dan konsumsi dikala daftar CPNS, pengambilan kartu peserta, dikala tes tertulis, hingga dengan biaya fasilitas diri-sendiri dikala melihat pengumuman hasil seleksi CPNS.
4. Lain-lain, contohnya beli pulsa untuk konsultasi pada teman yang sudah berpengalaman lulus terlebih dahulu daripada saya, untuk photocopy buku, beli peralatan tes tertulis, baju kemeja putih, dasi, dan perlengkapan lain yang diharapkan dan tentu saja menjadi aset pribadi.
5. Ya cukup itu saja dulu, kalau nanti ada yang ingat akan aku tambahkan lagi Rekan… Harap maklum, sudah tua… J
Dan ternyata murah khan mitra biaya yang diharapkan untuk mengikuti seleksi CPNS, dan alhamdulillaah berhasil lulus menjadi PNS ini?
Namun berdasarkan aku yang mahal bahkan mungkin tak akan terbeli dengan uang ialah semangat pantang menyerah, selalu mencar ilmu sepanjang waktu, sabar dalam berusaha, dan pastinya jangan lupa berdo’a kepada-Nya semoga jadi apapun kita nanti, walaupun tidak jadi PNS, namun kita dapat menjadi orang yang sukses, alasannya ialah tidak ada yang sia-sia jikalau kita berhasil menjadi orang yang bijak lagi berilmu.
Jangan lupa juga Rekan, ini juga nasehat untuk aku sendiri, senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan, kesehatan merupakan kekayaan tak ternilai, keluarga ialah karunia tak terbeli dan masih tak terhitung lagi nikmat-nikmat lain dari-Nya yang belum sempat disyukuri, dengan begitu insya Allaah semuanya kelak akan menjadi berkah. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!
No comments:
Post a Comment