Friday, January 24, 2020

Terbaik Ditjen Guru Dan Tenaga Kependidikan (Gtk) Paud, Dikdas, Dan Dikmen Resmi Dibuat Kemdikbud Untuk Urus Training Dan Pemberian Guru

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kebijakan pembinaan guru sering dikeluhkan alasannya yaitu menjadikan banyak sekali masalah. Mulai dari urusan kenaikan pangkat, peningkatan kompetensi, hingga urusan pencairan aneka tunjangan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meresmikan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meminimalkan problem itu.

Anies menuturkan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) itu dilakukan sekaligus dalam perombakan unit eselon I di lingkungan Kemendikbud. "Semua urusan guru, mulai dari PAUD, dikdas, hingga dikmen ada di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ini," tutur Anies di Jakarta kemarin.

Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu menjelaskan, jadwal pertama Ditjen GTK itu yaitu melaksanakan pendataan guru-guru yang belum pernah mengikuti jadwal pembinaan atau peningkatan kompetensi. Dia meyakini bahwa masih banyak guru yang puluhan tahun tidak pernah mengikuti pembinaan peningkatan kompetensi. "Mereka semua itu nanti kita hitung jumlahnya. Lalu kita jadikan sasaran jadwal peningkatan kompetensi," ujar Anies. Menteri kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu menjelaskan peningkatan kompetensi guru tidak dapat diabaikan. Menurutnya kompetensi guru harus terus dikembangkan atau di-upgrade.

Selain peningkatan kompetensi, Anies menyampaikan Ditjen GTK juga bertugas mengurusi pencairan tunjangan. Mulai dari santunan fungsional guru, hingga santunan profesi guru (TPG). Selama ini pengurusan TPG di Kemendikbud dilakukan secara terpisah di banyak ditjen. "Sekarang kalau mengurus TPG cukup di satu ditjen saja," terangnya.

Anies menjelaskan pembentukan Ditjen GTK ini yaitu pemenuhan akad kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyampaikan ketika kampanye dulu, Jokowi mempunyai prioritas kerja untuk menata pembinaan guru. Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyambut baik pembentukan Ditjen GTK itu. Dia berahrap Anies menempatkan orang-orang yang "menyayangi" guru sebagai pejabat di Ditjen GTK.

"Jangan hingga Ditjen Guru itu sering mengeluarkan kebijakan yang menghukum guru menyerupai selama ini," katanya. Sulistyo mencontohkan kebijakan yang beliau cap menghukum guru yaitu aturan wacana kenaikan pangkat. Dia menjelaskan dalam rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu, kenaikan pangkat guru wajib menciptakan karya tulis.

Padahal guru tidak pernah mendapat pembinaan untuk menciptakan karya tulis. Akibatnya ketika ini ada sekitar 800 ribu guru mentok di pangkat IV/a. (wan)


Terbaik Cara/Mekanisme Pengajuan Dan Edit Nisn Pada Mi/Mts/Ma (Satuan Pendidikan Di Bawah Kementerian Agama) Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berdasarkan surat edaran  dari PDSP Nomor 4390/P3/LL/2014 yang ditujukan kepada Dirjen Pendis perihal Pengelolaan NISN pada Satuan Pendidikan di bawah Kementerian Agama dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi antara Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), Kemendikbud, dengan Sub Bagian Data dan warta Kementerian Agama, dan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang, Kemendikbud terkait pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) bagi satuan pendidikan (MI/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama, disampaikan beberapa hal-hal penting sebagai berikut :

1.   Data penerima latih yang belum mempunyai NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama akan diberikan Penomoran NISN oleh PDSP terkait aktivitas – aktivitas Pendidikan menyerupai Ujian Nasional (UN), Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

2.   Pengajuan NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama untuk tingkat 6, 9, 12 dilakukan melalui pendataan Calon Peserta Ujian Nasional yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang berkoordinasi dengan Panitia Ujian Nasional tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang selama ini sudah berjalan.

3.   Pengajuan NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama selain tingkat 6, 9, 12 dilakukan melalui Mekanisme Pendataan Kementerian Agama.

4.   Pengajuan perubahan/edit nama dan tanggal lahir penerima latih yang telah mempunyai NISN melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota, serta diverifikasi dan validasi oleh operator Kantor Wilayah Provinsi melalui prosedur yang telah ditetapkan. (Operator harus terdaftar di Jaringan Pengelolaan Data Pendidikan dengan laman http://sdm.data.kemdikbud.go.id/, dengan melampirkan Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota).

5.   Untuk meningkatkan layanan Pengelolaan Data Calon Peserta Ujian Nasional Tahun 2014, Pusat Data dan Statistik Pendidikan menyediakan layanan warta melalui laman http://un.data.kemdikbud.go.id, dan helpdesk : Telp. 021-579 04 804, email: pdsp@kemdIkbud.go.id.

Download surat edaran ini dari laman SDM PDSP Kemdikbud pada links berikut…. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Terbaik Isu Update Verval Pd Dan Data Calon Penerima Un Tahun 2015 – Mulai 1 Januari 2015, Penambahan Data Calon Penerima Un Ditentukan Puspendik

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sahabat Operator Sekolah di manapun berada… Dalam kesempatan ini, admin akan share isu penting yang terkait dengan prosedur/mekanisme Verval PD Dan Data Calon Peserta UN Tahun Pelajaran 2014/2015 yang mana mulai dari tanggal 1 Januari 2015, untuk melaksanakan penambahan siswa calon akseptor UN dan mekanisme edit data terkait calon akseptor UN tahun 2015 oleh Puspendik. 


Berikut hal-hal ataupun ketentuan-ketentuan selengkapnya :

Perubahan Laman un.data.kemdikbud.go.id ke Laman pd.data.kemdikbud.go.id

1. Laman UN PDSP digantikan dengan laman PD. Jika sebelumnya laman UN hanya menampilkan data calon akseptor UN, di laman PD menampilkan semua tingkat (mulai dari tingkat 1 hingga 13) baik siswa yang sudah mempunyai NISN ataupun belum.
2.   Setiap kali mengakses laman UN yang lama, akan otomatis tersambung ke laman PD yang baru.
3. Selanjutnya data calon akseptor UN akan ditampilkan dan dikelola oleh Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) dengan laman un.infoun.info. Data dari laman un.data.kemdikbud.go.id yang diserahkan oleh PDSP ke Puspendik merupakan data awal calon akseptor UN yang bersumber dari aplikasi Dapodik dan verval PD.

Penambahan Data Calon Peserta UN

1. Pertanggal 31 Desember 2014 data awal calon akseptor UN di laman un.data.kemdikbud.go.id diserahkan oleh PDSP ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik).
2.   Mulai tanggal 01 Januari 2015 jikalau ada siswa yang belum masuk daftar calon akseptor UN harus ditambahkan dengan mengikuti mekanisme yang ditentukan oleh Puspendik melalui Pengelola UN tingkat Kabupaten/Kota, dan Propinsi pada laman un.infoun.info
3.   Untuk penambahan data calon akseptor UN, Operator Sekolah harus koordinasi dengan Pengelola UN ditingkat Kabupaten/Kota atau Propinsi.

Pengelolaan NISN

1.   Perubahan NISN tetap dilakukan melalui aplikasi verval PD.
2.  Untuk calon akseptor UN yang ditambahkan dari aplikasi Puspendik dan belum mempunyai NISN, maka akan diberikan NISN secara otomatis sesuai mekanisme yang telah ditetapkan oleh Puspendik dan PDSP.
3.   Untuk calon akseptor UN yang ditambahkan dari aplikasi Puspendik tidak dapat masuk ke aplikasi Dapodik dan verval PD secara otomatis, melainkan harus dientri ulang oleh operator sekolah yang bersangkutan.
4.   Penetapan Peserta UN sepenuhnya menjadi wewenang Puspendik

Perubahan Nama dan Tanggal Lahir

1.   Mulai 1 Januari 2015, perubahan nama dan tanggal lahir akseptor UN harus dilakukan dari aplikasi pendataan UN Puspendik.
2.   Perubahan yang dilakukan dari aplikasi Pendataan UN Puspendik akan mengudate data siswa di aplikasi Dapodik dan verval PD.

Sumber tumpuan artikel : http://sdm.data.kemdikbud.go.id

Terbaik Silabus Osn (Olimpiade Sains Nasional) Smp Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu jadwal Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

Silabus ini disusun untuk menawarkan informasi mengenai lingkup materi yang diujikan dalam acara Olimpiade Sains Nasional dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Diharapkan silabus ini sanggup menawarkan panduan untuk guru dan pembina untuk membina siswa dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS.

Hal ini merupakan salah satu taktik peningkatan mutu pendidikan sekaligus sebagai upaya menyebarkan wahana kompetisi bagi siswa SMP di seluruh Indonesia dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS. Diharapkan melalui olimpiade ini tercipta pula atmosfir kompetisi secara sehat antarsekolah, sehingga sekolah berlomba-lomba menyebarkan jadwal peningkatan mutu pembelajaran dalam bidang Matematika, IPA, dan IPS.

Sejak OSN SMP dilaksanakan banyak sekolah yang sudah termotivasi untuk menyebarkan jadwal peningkatan mutu pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS. Hal tersebut mengindikasikan bahwa efek nyata dari acara OSN sudah tampak. Agar efek nyata tersebut sanggup lebih ditingkatkan, perlu pemberian informasi yang sanggup membantu sekolah dalam rangka akselerasi jadwal peningkatan mutu pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS, antara lain melalui silabus ini.

Lingkup materi yang tercantum dalam silabus ini merupakan materi contoh dalam menyusun soal Olimpiade Sains Nasional yang sanggup diinterpretasikan ke dalam tingkat kesulitan soal yang berbeda-beda. Tingkat kesulitan tersebut dibentuk berjenjang, soal untuk tingkat provinsi lebih sulit dibandingkan tingkat kabupten/kota, dan soal tingkat nasional lebih sulit dibandingkan dengan tingkat provinsi.

Download silabus OSN 2015 silahkan klik di sini…


Terbaik Juknis / Panduan Lomba Penelitian Ilmiah Cukup Umur (Lpir) Smp Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) Tingkat Sekolah Menengah Pertama yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan suatu ajang kompetisi karya ilmiah yang berbasis acara penelitian para Remaja Sekolah Menengah Pertama yang tergabung dalam Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Kegiatan LPIR ini merupakan salah satu upaya memperkuat implementasi kurikulum 2013 yang telah dicanangkan Pemerintah guna meningkatkan mutu pendidikan Nasional. 

Di samping itu juga untuk menunjukkan ruang para Siswa dalam KIR, Guru dan Sekolah berperan serta terhadap perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS).

Dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan luaran dan hasil LPIR dari tahun ke tahun maka perlu diperkuat KIR Sekolah dan KIR antar Sekolah (Sekretariat Bersama KIR) yang melibatkan Guru Pembimbing dan para pakar di bidang masing-masing. Referensi acara LPIR ini akan selalu mengacu kepada acara kompetisi ilmiah Remaja internasional (International Youth Science Competition) sebagai barometer potensi Remaja Indonesia dalam bidang
sains.

Agar pelaksanaan LPIR tahun 2015 sebagaimana yang dimaksudkan di atas terselenggara secara baik, maka disusun buku panduan pelaksanaan yang menjadi pegangan panitia, siswa, guru, dewan juri dan pihak terkait lainnya.

Tujuan

Tujuan LPIR 2015 yaitu :

1.   Meningkatkan apresiasi siswa terhadap inovasi, invensi, dan daya cipta dalam IPTEKS.
2.   Menumbuhkan rasa ingin tahu para dewasa melalui acara penelitian.
3.   Memperkuat ajang komunikasi ilmiah bagi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) sekolah dan KIR antar sekolah (sekretariat bersama).
4.   Menumbuhkembangkan suasana kompetitif yang sehat dalam kebersamaan.
5.   Melatih para siswa KIR untuk bisa memberikan atau mengkomunikasikan ide/gagasan cerdas dalam mimbar ilmiah.

Hasil yang diharapkan

Hasil yang diperlukan dari acara LPIR 2015 adalah:

1.   Terwujudnya suasana akademik yang aman di sekolah dan antar sekolah Sekolah Menengah Pertama melalui peningkatan kreativitas, inovasi, invensi yang tergabung dalam KIR Sekolah dan KIR antar sekolah (secretariat bersama).
2.   Terpilihnya sejumlah karya ilmiah terbaik hasil penelitian Ilmiah Remaja dari tiga bidang ilmu, yaitu: Bidang Ilmu Sosial, Kemanusiaan dan Seni; Bidang Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkungan; serta Bidang Teknik dan Rekayasa.

Download panduan LPIR 2015 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama selengkapnya, silahkan klik di sini…


Terbaik Juknis / Panduan Osn (Olimpiade Sains Nasional) Smp Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sekaligus untuk merampungkan wajib berguru yang bermutu. OSN yang dimulai semenjak tahun 2003, merupakan ajang untuk mencari pe serta didik berprestasi dalam bidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Selain itu, untuk mewadahi potensi akseptor didik di bidang ilmu-ilmu sosial, mulai tahun 2010 dilombakan juga bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Pada tahun 2004, Indonesia mensponsori lahirnya International Junior Science Olympiad (IJSO), yang diselenggarakan di Jakarta. IJSO menjadi aktivitas tahunan yang diselenggarakan di banyak sekali negara dengan jumlah akseptor yang terus meningkat.

Pencapaian prestasi Indonesia pada ajang IJSO cukup baik, tetapi perlu ditingkatkan. Oleh alasannya itu, peserta didik pada jenjang Sekolah Menengah Pertama perlu lebih dimotivasi untuk menyukai mata pelajaran yang dilombakan, sehingga dibutuhkan sanggup tumbuh bibit yang baik untuk diikutsertakan pada aktivitas olimpiade tersebut.

Kegiatan OSN diselenggarakan, selain untuk meningkatkan prestasi di bidang Matematika, IPA, dan IPS, juga difungsikan sebagai persiapan bagi akseptor didik untuk mengikuti perlombaan pada tingkat Internasional. Peraih medali bidang IPA, berkesempatan menjadi calon akseptor IJSO, sedangkan peraih medali bidang Matematika berkesempatan menjadi calon akseptor International Mathematics Competition (IMC).

Pada tahun 2013 Indonesia pertama kali mengikutsertakan pemenang OSN bidang IPS pada National Geography World Championship (NGWC) di Rusia. Kegiatan NGWC diadakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun yang sama Indonesia berpartisipasi pada International Astronomy Olympiad (IAO) di Lithuania.

Agar penyelenggaran OSN sanggup diselenggarakan dengan baik, buku panduan ini sanggup dijadikan sebagai pedoman bagi para penyelenggara. Download panduan OSN Sekolah Menengah Pertama 2015 selengkapnya, silahkan klik di sini...(sumber : http://dikdas.kemdikbud.go.id)

Thursday, January 23, 2020

Terbaik Juknis / Panduan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2sn) Smp Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

O2SN yakni suatu acara yang bersifat kompetisi di bidang olahraga antara siswa Sekolah Menengah Pertama dalam lingkup wilayah atau tingkat lomba tertentu. 

Sasaran Siswa Sekolah Menengah Pertama negeri dan swasta termasuk Sekolah Menengah Pertama Terbuka dan SD – Sekolah Menengah Pertama Satu Atap dengan hasil yang dibutuhkan antara lain :

1.   Adanya peningkatan kondisi kesehatan jasmani siswa di sekolah sehingga sanggup menunjang peningkatan kualitas akademis
2.   Terpilihnya siswa terbaik dalam bidang olahraga, sebagai hibrida atlet pada tingkat wilayah tertentu.
3.   Terjalinnya kesatuan dan persatuan antara siswa seluruh Indonesia melalui O2SN

Tujuan

1.   Meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap bidang olahraga
2.   Meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif
3.   Meningkatkan kesehatan jasmani
4.   Meningkatkan mutu akademis
5.   Menciptakan kondisi kompetitif secara sehat
6.   Melatih sportivitas dan tanggung jawab
7.   Mengembangkan talenta dan minat siswa dalam bidang olahraga
8.   Meningkatkan pesatuan dan kesatuan antara siswa seluruh Indonesia

Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan telah berupaya keras dalam melakukan program-program peningkatan mutu pendidikan. Ujung tombak dari peningkatan mutu pendidikan yakni acara proses pembelajaran di kelas.

Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan dan daya kreativitas siswa yang baik. Peningkatan kondisi kesehatan sanggup ditunjang melalui beberapa acara antara lain,  melalui bidang olahraga. 

Kegiatan yang lebih mengarah pada proses pembelajaran telah dilaksanakan di sekolah-sekolah melalui program-program yang telah tertuang pada kurikulum mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Untuk menyemarakkan, memotivasi dan memberdayakan sekolah perlu didukung suatu wadah yang menampung acara tersebut dalam bentuk pertandingan.

Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) merupakan kelanjutan dari acara pertandingan yang sudah dikenal dan merupakan salah satu acara yang sering dilaksanakan oleh sekolah. Kegiatan ini merupakan suatu wahana bagi siswa untuk mengimplementasikan hasil acara pembelajaran dalam rangka meningkatkan kesehatan jasmani, dan daya kreativitas. 

Untuk itu dipandang perlu Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memprogramkan acara O2SN yang diselenggarakan secara berjenjang dari sekolah sampai tingkat nasional.

Download selengkapnya panduan O2SN Sekolah Menengah Pertama Tahun 2015, silahkan klik di sini… Semoga bemanfaat dan terimakasih (sumber : http://dikdas.kemdikbud.go.id)